logo

PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM MINGGU, 4 AGUSTUS 2019

Minggu, 4 Agustus 2019 telah diselenggarakan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram dengan narasumber Bapak Kadek Dwi Andika, S.P., M.Ag. di Ruang Diklat/Aula Lantai III Kantor Pusat KSP Wisuda Guna Raharja/KSP Wigura, yang beralamat di Jl. Gunung Fujiyama IIB No.7 Denpasar. Pelatihan ini terbuka untuk umum dan gratis, dengan fasilitas sertifikat, alat tulis, snack dan santap siang. Pelatihan ini dimulai tepat pukul 10.15 WITA dan dihadiri sebanyak 51 (lima puluh satu) orang baik dari anggota ataupun non anggota.

Pelatihan ini diawali dengan salam pembuka oleh MC panitia dilanjutkan doa pembuka oleh Ibu Caecilia Lilyani Singgih, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Bapak Silvester Noveantara, S.Pd. selaku Wakil Ketua Pengurus dimana karena jabatannya atau ex officio otomatis sebagai ketua diklat. Dalam sambutan pembukaan, Bapak Silvester Noveantara, S.Pd. yang akrab disapa Pak Vian ini mengucapkan selamat datang bagi peserta pelatihan budidaya jamur tiram  yang telah hadir memenuhi undangan pelatihan disela-sela kesibukan ataupun waktu libur anggota. Beliau mengharapkan dengan adanya pelatihan budidaya jamur tiram ini kita dapat belajar bersama-sama tentang pembudidayaan jamur tiram yang benar dan pelatihan ini diharapkan dapat bermanfaat dan membuka peluang usaha baru bagi peserta.

Sebelum menginjak ke materi utama, Bapak Ir. I Ketut Murdana, M.P. selaku Pengawas KSP Wigura memberikan pengantar terkait profil narasumber yaitu Bapak Kadek Dwi Andika, S.P, M.Agb. yang lahir di Badung pada tanggaal 25 September 1990 dan menempuh pendidikan Strata 1 dan Strata 2 nya di Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar. Saat ini beliau bekerja di staf operasional di UPT LLA Badung Selatan.  Pria muda yang kerap disapa Bapak Kadek ini, selain sebagai Praktisi Budidaya Jamur, beliau juga Juara I Pemuda Pelopor di Kabupaten Badung (2014), Juara I Pemuda Pelopor di Provinsi Bali (2014), Juara II Pemuda Pelopor Tingkat Nasional (2014), Juara I Olahraga Tenis Meja Bapor KOPRI Badung (2014), Juara I Tehnik Penyuluhan Pertanian Kabupaten Badung (2015) dan menjadi narasumber di berbagai wilayah untuk budidaya jamur tiram. Beliau juga pernah mewakili Bali untuk ajang Nasional karena inovasi pembudidayaan jamur tiram menggunakan kopi sehingga menghasilkan jamur tiram citarasa kopi yang membuat varitas jamur tiram itu unik.

Selanjutnya Bapak Kadek Dwi Andika, S.P, M.Agb. sebagai narasumber dan juga sekaligus praktisi budidaya jamur memberikan materi terkait budidaya jamur tiram. Jamur tiram sendiri merupakan jamur yang berasal dari Divisi Basidiomycotina dari jenis pleurotus (jamur kayu) yang tempat hidupnya atau habitatnya di potongan-potongan kayu.

Syarat tumbuh jamur tiram adalah pertama iklim dengan temperatur 23-28 derajat celcius, kelembapan 60-85 persen, cahaya gelap, udara butuh karbondioksida cukup tinggi yaitu sekitar 15-20 persen dan derajat keasaman (pH) antara 5-6.5.  Syarat tumbuh jamur yang kedua adalah media tanam yang meliputi nutrisi dan kehadiran mikro organisme lain. Nutrisi yaitu pertumbuhan yang optimal dapat dicapai apabila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisi yang cukup. Protoplas sel memerlukan nitrogen, fosfor dan nutrisi lain. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energi sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan dibanding dengan nitrogen. Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan didnding sel jamur. Kemudian terkait dengan kehadiran m ikro organism lain yaitu sterilisasi media merupakan cra yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan. Syarat tumbuh jamur yang ketiga adalah ketinggian tempat yaitu kondisi diatas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 mdpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur. Syarat tumbuh jamur yang keempat adalah pembibitan. Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang sudah bisa membuat bibit-bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakanlaminar flow atau transfer box.

Manfaat dan nilai gizi jamur tiram antara lain sebagai pengendali kolesterol jahat, meningkatkan imunitas tubuh, membantu melawan radikal bebas, asupan nutrisi bagi ibu hamil, penghancur virus tumor, sumber protein alternatif, membantu melindungi jantung dan menurunkan tekanan darah, pencegah penyakit kanker payudara, anti bakteri, mengurangi resiko kanker prostat, dapat mengatasi liver, dapat menurunkan berat badan.

Analisa usaha budidaya jamur tiram 1000 baglog  yaitu sebagai berikut :

  1. Hargaper baglog @ 3.500X1.000                   : 3.500.000

Biaya operasional                                           : 250.000

Total biaya                                                      : 3.750.000

 

  1. Pendapatan Hasil panen jamur 0.3 ons/baglog X 1.000 = 300 kg X 25.000 = 7.500.000
  2. Keuntungan = Pendapatan – Biaya

Keuntungan = 7.500.000-3.750.000 = 3.750.000/periode

Proses Budidaya Jamur Tiram antara lain :

  1. Persiapan kumbung yaitu kumbung ukuran 4X4m2, rak menggunakan bambu, lantai beralaskan tanah dan pasir, dipinggir kumbung ditutupi paranet atau bedeng.
  2. Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang/baskom plastik. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :

-          Serbuk gergaji 70 kg

-          Tepung jagung 0.6 kg

-          Dedak halus 21 kg

-          Gula pasir 1 kg

-          Kapur 1 kg beri air secukupnya

  1. Campuran bahan dimasukkan ke dalam plastik transparan dengan ukuran 20X35cm dan tebal 0.5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadataannya merata. Jangan lupa, ujung plastik bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.
  2. Tiap log ditimbang beratnya yaitu sebanyak 1.2 kg.
  3. Sisa ujung plastik kedalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastik tersebut  dengan karet tahan panas.
  4. Tutup mulut log tersebut dengan kapas kemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.
  5. Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.
  6. Lamanya pengukusan dihitung setelah air  di dalam drum mendidih.
  7. Setelah selesai pengukusan, media diangkat dari drum, lalu biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya dilakukan penanaman bibit.
  8. Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit dengan cara

-          Penanaman bibit dilakukan di ruangan tertutup.

-          Semprot isi ruangan dengan alkhohol 95%.

-          Gunakan sarung tangan dan semprot dengan alkhohol 95%.

-          Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan  di depan dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanam disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit  disimpan lampu spirtus.

-          Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.

-          Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.

-          Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.

-          Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.

-          Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.

 

  1. Penataan baglog pada kumbung  dan panen jamur:

-          Media yang sudah ditanami bibit disimpan diatas rak.

-          Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.

-          Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.

-          Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.

-          Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.

-          Satu baglog dapat 7 kali panen dalam waktu 4 bulan.

-          Jamur setelah dipanen tidak boleh kena air.

-          Pengendalian hama penyakit dengan rebusan air tembakau dan daun sirih, bisa juga dengan air kelapa dan molase, serta bawang putih yang dihaluskan.

 

Selanjutnya adalah praktek pembuatan baglog sambil tanya jawab oleh Pak Kadek dan Pak Subandra. Untuk pengemasan jamur tiram  segar  biasanya menggunakan plastik kedap udara. Semakin sedikit udara yang ada di dalam plastic, jamur tiram semakin tahan lama untuk disimpan. Namun idealnya penyimpanan dengan plastik kedap udara hanya dapat mempertahan kesegaran jamur tiram selama 2-4 hari. Agenda berikutnya dilanjutkan dengan santap siang bersama yang dipimpin oleh Bapak F. Soetjipto Hidajat, istirahat santap siang selama 30 menit sambil diskusi santai.

 

Setelah santap siang dilanjutkan  dan informasi produk pinjaman yang dimiliki KSP Wigura oleh Bapak Ir. I Ketut Murdana, M.P. yaitu tentang produk pinjaman yang mungkin bisa membantu peserta untuk permodalan usaha khususnya permodalan budidaya jamur tiram ini. Jenis pinjaman di KSP Wigura antara lain PUSB  (Pinjaman untuk Skala Besar), PUKM ( Pinjaman Untuk Usaha Kecil dan Menengah), PKRTR (Pinjaman Kepemilikan Rumah, Tanah dan Renovasi), Wisudacar (Pinjaman untuk Mobil dan Motor), Pinjaman Konsumtif, Pinjaman Pendidikan, Pinjaman Back to Back (Pinjaman dengan jaminan saham), Pinjaman Mikro (Pinjaman untuk Usaha) dan Pinpertan (Pinjaman untuk Peternakan dan Pertanian) yang cocok untuk budidaya jamur tiram ini.

 

Selanjutnya dibuat group Budidaya Jamur Tiram untuk wadah diskusi bersama terhadap tidak lanjut pelatihan budidaya jamur tiram dan pembuatan kelompok bersama dengan peserta yang mengikuti diklat ini.

 

Diklat Dasar ditutup oleh salam penutup, ucapan terimakasih dan doa penutup kepada narasumber oleh Bapak Silvester Noveantara, S.Pd. pukul 13.30 WITA, dilanjutkan dengan foto kebersamaan serta pembagian sertifikat bagi para peserta.

Berita

Galeri           Selanjutnya >>

Berita Terkini